Friday, May 20, 2016

Wanita-wanita Cantik Pembunuh Paling Sadis dan Kejam di Dunia

Cakcakbodas, -Perempuan atau wanita-wanita ini memang memiliki wajah yang rupawan. Sayang kepribadian mereka bertolak belakang dengan kecantikan lahiriah. Mereka justru lebih dikenal sebagai pembunuh paling sadis yang pernah tercatat dalam sejarah. Mereka bertanggungjawab atas kematian banyak orang. Bahkan ada yang korbannya mencapai ratusan. Lebih buruk lagi, mereka membuat para korban meregang nyawa dengan tangan sendiri.

Siapa saja para ‘iblis’ cantik tersebut? Berikut ini lima pembunuh berantai cantik yang dirangkum dari situs Listverse and Wonderslist, sebagaimana kami lansir dari laman Merdeka

Elizabeth Bathory 
gambar: simple.wikipedia.org
Countess Elizabeth Bathory de Ecsed adalah seorang bangsawan asal Hungaria. Perhatikan lukisan sang countess. Dia tampak mempesona dengan wajah aristokratnya. Namun di balik kecantikannya tersembunyi kekejaman.

Elizabeth Bathory dijuluki ‘blood countess’ dan pembunuh wanita paling kejam dalam sejarah oleh Guinness World of Records. Dalam periode antara tahun 1585 hingga 1610, Bathory telah menyiksa dan membunuh ratusan gadis yang bekerja di kastilnya.

Sebanyak 300 saksi mengaku pernah mengalami siksaan sang countess. sementara ratusan korban lainnya diyakini tak selamat. Konon sang countess gemar memukuli, membakar, menggigit, dan memutilasi korbannya.

Kekejaman Bathory terekspos di mata kerajaan setelah serangkaian laporan dari keluarga korban yang hilang dan berhasil selamat. Penyelidikan oleh petugas kerajaan berhasil menemukan kuburan para korban Bathory di tanah miliknya yang tersebar di berbagai daerah.

Sang countess dituntut lewat proses peradilan. Namun ia tak berhasil diseret ke balik tiang gantungan karena pengaruh yang dimiliki keluarganya. Kemudian Bathory dikurung atas inisiatif keluarganya sendiri hingga akhir hayatnya.

Irma Grese
gambar :en.wikipedia.org 
Irma Ida Ilse Grese merupakan salah satu opsir Nazi yang paling ganas. Dengan julukan ‘hyena Auschwitz’, Grese menjadi teror terburuk yang bisa dibayangkan para tawanan wanita di kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau.

Perempuan yang didakwa bersalah atas kejahatan kemanusiaan terhadap tawanan Nazi ini dikenal sebagai perempuan jelita yang memiliki watak sadis. Ia gemar menyiksa para tahanan yang lemah dan berwajah lebih cantik darinya dengan berbagai alat sebelum mengirim mereka ke kamar gas.

Setelah Nazi kalah dalam Perang Dunia II, Grese dan sejumlah opsir Nazi yang bertugas di kamp-kamp konsentrasi dijerat hukum. Kebanyakan terdakwa hanya dihukum penjara. Namun Grese yang bertanggungjawab atas begitu banyak kematian divonis mati.

Pada usia 22 tahun, Irma Grese pun harus meregang nyawa di tiang gantungan.

Catalina de los Rios y Lisperguer
gambar: es.wikipedia.org
Catalina de los Rios y Lisperguer Wanita bangsawan yang hidup di Chile pada abad 17 ini memiliki julukan La Quintrala karena kecantikan dan rambutnya yang semerah warna bunga quitral.

Selain kecantikannya, Catalina juga dikenal karena kekejamannya. Pada masa kolonial, wanita ini telah melakukan puluhan pembunuhan. Korbannya adalah warga kecil yang menyewa tanah keluarga Catalina. Kabarnya wanita ini juga suka menggorok para budak yang bekerja untuknya. Bahkan Don Gonzalo de los Rios, ayahnya sendiri juga dibunuh dengan racun yang dimasukkan ke dalam makanan.

Kejahatan Catalina pun tercium pemerintah kolonial. Sang bangsawan jelita diperiksa atas 40 kasus pembunuhan, meskipun jumlah korban Catalina jauh lebih banyak. Namun sama seperti kasus Elizabeth Bathory, Catalina berhasil lolos dari jerat hukum karena koneksi keluarganya.

Catalina mengasingkan diri di salah satu properti milik keluarganya dan meninggal secara wajar di usia 60 tahun.

Vera Renczi
gambar: pinterest.com
Vera Renczi adalah perempuan cantik yang berasal dari salah satu keluarga kaya di Romania pada awal abad 20. Perempuan ini sudah terlibat dengan banyak pria sejak usia 15 tahun. Dan kebanyakan pria yang berurusan dengannya kehilangan nyawa.

Renczi yang dikenal sebagai wanita posesif dan pencemburu menghabisi para kekasihnya dengan racun arsenik. Kedua suami dan anak kandungnya sendiri pun dibunuh karena Renczi takut kehilangan cinta mereka kepadanya.

Kejahatan Renczi terbongkar setelah 32 peti berisi mayat korbannya yang disembunyikan dalam gudang anggur berhasil ditemukan.

Renczi mengakui semua kejahatannya di pengadilan dan divonis penjara seumur hidup.

Kristen Gilbert
gambar: commons.wikipedia.org
Kristen Heather Gilbert merupakan salah satu pembunuh berantai wanita yang paling dikenal di Amerika Serikat. Gilbert menghabisi nyawa sejumlah pasien yang ia rawat di Veterans Affairs Medical Center (VAMC) in Northampton, Massachusetts dengan injeksi epinephrine.

Ada empat orang pasien yang kematiannya bisa dikaitkan dengan Gilbert. Selain pembunuhan, Gilbert juga bertanggungjawab atas sejumlah tindak malapraktik di rumah sakit tempatnya bertugas.

Kristen Gilbert kemudian dihukum penjara seumur hidup. Ia sempat berniat mengajukan banding. Namun niatan ini urung diteruskan. Ada Ada Ajah

 sumber; blogspot.com

No comments:

Post a Comment